Bermain Keyboard Bagai Memainkan Rumus Misterius
![]() |
| Pereview: Rifqi Khoirulanam | Anggota Komunitas Mbuku. Penulis Blog www.rifqikhoirulanam.blogspot.com |
EDENTS PUBLIKA,, Sudah lama saya tidak
bermain alat musik keyboard. Barangkali sudah 7 tahun lamanya. Terakhir saat
bermain di panggung dengan grup band Cat Like Thief.
Saya
ingat lagi sama alat musik ini saat baca buku DRIVING STORY; DOSEN KENTHIR
BELAJAR NYETIR karya (Bu) Nikmah Yuana. Buku yang dari judulnya tidak kebayang
kalo bakal nyeritain juga tentang musik.
Betul,
di Bab terakhir (27) buku ini menceritakan saat penulis dan suaminya hendak
membeli alat keyboard untuk sanggarnya, di salah satu toko musik di Semarang.
Bab
terakhir ini adalah Bab pertama yang saya baca setelah kata pengantar. Yaps,
dari dulu saya memang suka baca buku dari belakang. Barangkali karena otak saya
kebalik.
Dulu
waktu SMP atau SMA, tiap ngerjain soal Matematika atau Kimia, saya selalu
ngerjain soal dari belakang. Mungkin jadi terbiasa. Maksud saya, kalo pas saya
ngerjain waktunya tidak cukup, jawaban soal-soal di halaman depan bisa tanya ke
teman lain, yang pastinya sudah mereka kerjain. Lumayanlah.
Judul Buku: Driving Story;
Dosen Kenthir Belajar Nyetir
Penulis: Nikmah Yuana
Penerbit: Media Edents Publika
Tebal: ix + 210 hlm/Bookpaper
Ukuran Buku: 11cm x 18cm
ISBN: 978-602-50528-0-4
Harga: Rp 45.000
Kembali…,
Nikmah Yuana merupakan seorang Dosen Akuntansi di Politeknik Negeri Semarang
(POLINES). Dilihat dari profesinya, beliau sangat terbiasa dengan angka-angka.
Imajinasi
saya, musik baginya adalah kumpulan angka-angka yang ditumpuk rapi dan teratur
dalam sebuah buku laporan. Bermain musik ibarat memainkan rumus-rumus yang
misterius dan, bisa dibilang sedikit angker.
Lho….
buktinya, saat Nikmah berbisik pada suaminya “Aku ora mudeng.” Dalam buku kisah nyata tersebut memang
menceritakan mereka saling berbisik saat hendak membeli keyboard di Toko Musik.
Bisik
Nikmah pun dibalas sang suami dengan mengatakan “Rak popo aku yo ora mudeng. Mengko didelok ning internet.”
Bahkan,
mereka terheran dan malah bersitegang, saat diketahui pada alat key-board
tertera ”C D E F G H I”??? bukannya “1 2 3 4 5 6 7 1”.
Saya
sampai tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah alat musik itu
sudah di rumah?




0 Response to "Bermain Keyboard Bagai Memainkan Rumus Misterius"
Posting Komentar