Orang Bertato Muka Kereng, Tak Semuanya Jahat
![]() |
| Pereview: Ari Fredyanto | Sopir Ambulance. Aktivis sosial. |
EDENTS PUBLIKA,, Membaca buku isi bacaan
‘Ditolong Preman Angkot’ dalam buku DOSEN KENTHIR BELAJAR NYETIR ini
saya terharu. Pada dasarnya setiap kita minta pertolongan dan ada yang
menolong, saya pasti terharu.
Tapi kali ini berbeda,
terharunya saya di sini kompleks. Sampai menitikan air mata (kan dalam)… Inilah
Indonesia, kita selalu menghakimi atau kata lain su’udzon dulu, sebelum fakta
berbicara.
Nah, Ibu Nikmah (penulis)
merasakan, orang yang bertato, muka kereng, tidak semuanya adalah orang jahat.
Di sisi lainnya mereka memiliki perasaan lembut, bahkan mengalahkan hati dari
orang-orang yang berdasi dan berpakaian formal…
Inilah jiwa-jiwa orang yang
dulunya bisa dikatakan jahat karena mencari jati diri dalam satu barisan
kelompoknya, bisa 1000° berbalik baik saat kita sentuh mereka dengan ramah dan
etika berbicara dengan bahasa tubuh yang mereka pahami..
Sooo, Ojo ndelok wong seko
njobone bahkan menghakimi sak durunge ngerti lan cedak ngobrol. (Jangan melihat
seseorang dari luarnya saja, bahkan sampai menghakimi sebelum mengenal dan
dekat dengannya.)
Judul Buku: Driving Story; Dosen Kenthir Belajar Nyetir
Penulis: Nikmah Yuana
Penerbit: Media Edents Publika
Tebal: ix + 210 hlm/Bookpaper
Ukuran Buku: 11cm x 18cm
ISBN: 978-602-50528-0-4
Harga: Rp 45.000




0 Response to "Orang Bertato Muka Kereng, Tak Semuanya Jahat"
Posting Komentar