-->

5 Cara Kembangkan Jiwa Wirausaha pada Anak, serta 5 Manfaatnya


Agus M. Irkham | Penulis Buku Surga di Belakang Rumah Kita, Instruktur Literasi

 
Sumber foto: Kumon.com


EDENTS PUBLIKA,, Pada umumnya anak suka bermain peran sebagai pedagang. Jualan-jualan. Apa saja. Dengan uang mainan sebagai alat pembayaran. 

Ada yang menjadikan kegiatan tersebut sebagai selingan, ada yang sering melakukan alias hobi. Untuk anak yang hobi main jual-jualan, arahkan saja pada jualan beneran. Sekalian belajar menjadi pengusaha cilik.

Bagaimana caranya?

Pertama, buatlah makanan kesukaan anak-anak lebih banyak dari biasanya. Biarkan dia menjual makanan tersebut kepada teman- temannya. Misalnya bakwan, martabak, agar-agar, susu, es kacang ijo, dan lain-lain. Tidak perlu berfikir untung, yang penting anak terlatih, melayani pembeli beneran dan menerima uang beneran.

Kedua, libatkan anak saat membuat makanan-makanan yang dijual. Uang modal dari orangtua. Karena anak bantu bikin dan jual, maka hasil berjualan dibagi dua. Persuasi anak agar uang hasil jualan dimasukkan tabungan. Atau dapat dikumpulkan untuk dibelanjakan barang dagangan lagi.

Ketiga, biarkan dia menjual apa saja. Beri ide bila Anda punya. Sesekali boleh juga Anda memberi modal atau bisa juga dengan cara menyisihkan uang jajan setiap hari. Sehingga anak tidak akan menghabiskan uang jajannya semua. Selain membeli (konsumsi) ia juga belajar berproduksi (menjual).

Keempat, ajak buah cinta Anda ke toko peralatan sekolah. Beli spidol atau pulpen lantas dijual secara eceran atau per satuan. Jika Anda tidak sempat, bisa meminta kakaknya untuk mengantar. Dengan memiliki barang dagangan berupa peralatan sekolah, anak tidak akan kuatir jika tidak laku semua, kan masih bisa dipakai sendiri atau bisa dibungkus kado dan diberikan ke teman yang berulang tahun.

Kelima, beri pujian dengan kegiatannya yang positif tersebut. Jangan pernah mengeluh karena tidak ada pembeli. Atau malah membanding-bandingkan dengan modal yang telah Anda berikan, lantas Anda mengatakan kepada si anak bahwa ia rugi karena modalnya lebih besar dibandingkan hasil penjualan. Jika hal tersebut dilakukan, dapat membuatnya patah semangat, merasa bersalah dan tidak akan jualan lagi. Bibit cita-cita menjadi pengusaha bisa padam.

Memfasilitasi anak-anak untuk berjualan ini penting, karena dapat memberikan manfaat bagi pembentukan karakter anak.

Pertama, dapat melatih mereka untuk jujur, misalnya harga jual permen, seribu rupiah dapat tiga, ya saat adamembeli dua ribu ya berarti mendapat enam, jangan dikurangi.

Kedua, selain belajar untuk jujur, juga melatih anak-anak untuk menerapkan pelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sehinggasecaratidaklangsung akan meningkatkan kecerdasan akademiknya, terutama dalam pelajaran menghitung atau matematika.

Ketiga, mengembangkan jiwa wirausaha pada anak ini melatih anak untuk kreatif. Karena barang jualan tidak harus semua dari membeli tapi bisa juga dengan membuat. Misalnya, membuat kartu-kartu ucapan lengkap dengan amplopnya yang telah dihias dengan sangat menarik.

Keempat, semakin mendekatkan antara orangtua dan anak, karena dalam proses jualan tersebut tentu si anak akan banyak bertanya sekaligus meminta bimbingan atau arahan dari orangtuanya.

Kelima, meningkatkan kecerdasan emosional anak. Saat berjualan, mereka akan bertemu dengan pembeli yang memiliki sifat macam-macam. Misalnya ada yang cerewet, suka menawar, dan lain sebagainya. Menghadapi calon pembeli tersebut, anak harus sabar dan tetap mau melayaninya dengan ramah.





 *) Artikel ini merupakan salah satu Sub Judul dalam Buku Surga di Belakang Rumah Kita karya Agus M. Irkham



Selengkapnya tentang buku dapat dilihat di link berikut:


0 Response to "5 Cara Kembangkan Jiwa Wirausaha pada Anak, serta 5 Manfaatnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel